Genjot Kunjungan Wisman Jepang Ke Indonesia
(travel.kompas.com)- Jumlah kunjungan wisman dari Jepang pada 2018 sedikit menurun. Tahun 2018 hanya 573.310 atau turun 7,45%. Padahal, spending wisman Jepang besar. Sekali berkunjung, biasanya mereka menghabiskan hampir seminggu dengan pengeluaran rata2 1,013 dollar AS per visit.
Atas dasar itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya mengatakan pihaknya akan menggaungkan pariwisata Indonesa ke Jepang. Maka Kemenpar tengah mempromosikan family trip (famtrip) di Jepang. “Famtrip kami gelar. Kami harus memenuhi target 690.000 kunjungan wisman Jepang tahun ini,” tandas Nia, tertulis.
Adapun destinasi wisata yang dipromosikan dalam program famtrip itu Taman Nasional Komodo, NTT Timur. Upaya itu berhasil. Ini dibuktikan kunjungan Hokuriku Asahi Broadscasting, perusahaan media asal Jepang ke Pulau Komodo 6 hari, yaitu dari tanggal 21-26 Juli 2019.
“Kegiatan ini strategis menggenjot kunjungan wisman Jepang. Selain ke Labuan Bajo, mereka dibawa Famtrip ke Bali,” tutur Nia.
Terpesona Pulau Kalong
Atraksi2 yang ditawarkan kali itu berhasil memikat rombongan famtrip. Salah satunya saat ke Pulau Kalong antara Pulau Papagarang dan Pulau Rinca. Perwakilan dari Hokuriku Asahi Broadscasting, Kazuhiko Hamasaki mengungkapkan, perjalanan ke Pulau Kalong itu pengalaman luar biasa, terutama saat melihat ribuan kelelawar terbang dari sarangnya.
“Ini luar biasa menarik. Ukuran yang besar2 dan banyak, membuat detail gambar di kamera terlihat nyata. Jarang sekali daerah yang punya atraksi semacam ini,” ungkap Kazuhiko. Pulau Kalong itu area hutan bakau yang juga rumah bagi kelelawar. Wisman bisa saksikan hewan itu bertahan hidup, misalnya mencari mangsa ketika senja tiba.
“Ukuran kalongnya besar. Namun, mereka tidak membahayakan manusia. Mereka tampak bersahabat”. Waktu terbaik berkeliling Pulau Kalong adalah saat ribuan kelelewar meninggalkan sarang mencari mangsa, yaitu senja hingga malam hari. Karena pulau ini ditutupi hutan mangrove, maka wisatawan tidak bisa menjelajahinya berjalan kaki.
Larena mangrove itu rumah kelelawar, maka penduduk merawat tumbuhan itu dengan baik. Dilarang memotong, bahkan menangkap ikan ilegal di sekitar lokasi. “Dengan peraturan itu, Pulau Kalong mempertahankan keindahan dan kelestarian alamnya. Inilah alasan mengapa wisman tertarik untuk mengunjungi Pulau Kalong, selain atraksi lain di dekatnya,” kata Nia.
Untuk menyambangi Pulau Kalong, wisatawan harus ke Labuan Bajo dulu. Baru menyewa speedboat. Butuh 30-50 menit sampai di pulau ini. Biasanya, agen perjalanan memasukkan Pulau Kalong dalam paket tur wisata ke TN Komodo. Melihat antusias wisman Jepang itu, Menpar Arief Yahya menyatakan, famtrip kali ini tepat sasaran.
Ia yakin kegiatan ini menimbulkan efek domino positif bagi pariwisata Labuan Bajo. “Saya yakin, karena media dan blogger ini berbasis follower yang tidak sedikit. Pasti akan berdampak positif,” kata Menpar a Terbaik ASEAN ini.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com; dengan judul “Trik Kemenpar Genjot Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia”, Penulis : Hotria Mariana; Editor : Mikhael Gewati; Bahan dari : https://travel.kompas.com/read/2019/07/26/130508827/trik-kemenpar-genjot-kunjungan-wisman-jepang-ke-indonesia)-FatchurR *