Recycle Barang Bekas Jadi Fashion Ala Putri Samboda
(mimbarpublik.com)- Jakarta -Nama Putri Samboda mencuri perhatian warganet dengan desain aksesoris dan busana daur ulang yang diunggah di laman Instagram pribadinya @putrisamboda.
Gadis kelahiran 10/01 ini mengatakan pertama melakukan daur ulang bekas produk makanan pada tahun 2018. Dia menjadikan kaleng biskut Khong Guan sebagai tas dengan aksen rantai untuk talinya.
“Itu pas lagi heboh jokes Khong Guan di Indonesia. Aku iseng cari merchandise nya, enggak ada, ya udah aku bikin sendiri tasnya. Tapi kalau recycle aku udah tertarik dari SD, cuma baru intense akhir-akhir ini aja,” ujar Putri dikutip dari ANTARA pada Rabu 29/10/2020
Putri banyak menyimpan bungkus bekas produk makanan, daripada dibuang lebih baik digunakan lagi jadi sesuatu yang bisa dipakai. Putri tak memiliki latar belakang sekolah mode sehingga dari sisi desain dan proses menjahit semua dilakukan sendiri secara manual.
“Aku enggak ada background desain/fesyen jadi proses pembuatan enggak pakai sketch, aku ngarang-ngarang aja, dijahit sendiri bahkan kebanyakan hand sewn, karena beli mesin jahit baru akhir-akhir ini aja,” kata Putri.
Beberapa pakaian dan aksesoris yang dibuat Putri di antaranya sepatu berornamen bungkus permen White Rabbit dan kertas Mc Donalds, celana pendek dari bungkus Indomie Goreng, setelan dari karung terigu Segitiga Biru hingga tank top dari bungkus SamYang.
Gadis yang tinggal di Washington DC, AS ini, mengatakan tidak terlalu memilih motif yang ingin digunakan membuat busana upcycle. Dia hanya menggunakan apa yang tersedia di rumah dan sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
“Iya biasanya tergantung bahan materialnya, lebarnya, demakai bungkus yang ada. Misalnya kemarin aku ada sisa bahan Indomie mau dijadiin masker, terus aku iseng-iseng laminating, malah jadi terlalu kaku, akhirnya aku jadiin tas sesuai size material yang ada,” kata mahasiswi di salah satu universitas DC itu.
Hasil daur ulang oleh Putri menarik minat banyak orang, tak sedikit yang ingin beli karyanya. Namun dia menegaskan tidak akan menjual karyanya, dan hal itu ditulis pada keterangan profil Instagram-nya.
Menurut Putri, membuat bendaa daur ulang hanya hobi bukan untuk sesuatu yang dijual-belikan. Meski demikian dia berterima kasih pada orang-orang yang sudah berusaha beli karyanya.
“Upcycle is a way to express my ideas aja. Aku ragu kalau ngejual karena takut dicontek orang. Aku seneng bikin-bikin upcycle gini karena aku enggak suka dikembarin bajunya,” kata Putri.
Karya Putri tak hanya mencuri perhatian warganet, tapi juga media dari luar negeri. Namun, dia merasa aneh jika disebut sebagai desainer atau seniman lantaran tidak memiliki latar belakang fesyen.
“Soalnya aku enggak ada background design, semua otodidak. Belajar jahit cuma lihat YouTube tutorial doang tapi aku seneng sih banyak yang suka sama yang aku bikin. Dan banyak media luar yang appreciate, padahal kan my creations mostly revolve around jokes receh Indo,” ujar Putri.
(Ara Cantika; Bahan dari : Antara dan https://www.mimbarpublik.com/2020/10/29/recycle-barang-bekas-menjadi-fashion-ala-putri-samboda/)-FatchurR *