Pengalaman Anggota

Menikmati Radio Republik Indonesia

Zaman kecil dulu, SD – SMP, aku tinggal dikota kecil yg tidak serame kota besar, media sos yg terjangkau hanya siaran radio dan itupun terbatas dari RRI atau paling banter El Shinta dari Jakarta . Rasanya dunia informasi sdh dijatah. Sedangkan TV hitam putihpun terbatas dari TVRI.

 

Kemudian ketika masa remaja dan masa sudah bekerja segala informasi bisa kita terima  dari media manapun termasuk dari medsos. Awalnya bangga karena merasa serba tau sekaligus — akhirnya jadi jenuh ditambah bingung mencari kebenaran sumber berita.

 

Akhirnya sekarang setelah jadi manula, ibarat benci tapi rindu, saya cenderung membatasi diri. Pesawat tv ada, akses internet bisa, tapi saya pilih siaran RRI kembali. Tidak ada gosip, selalu positip thinking, kenal berita daerah dan pedesaan, tidak pusing dg pro kontra Politik / Pemilu.

 

Mungkin ini yg disebut wolak waliking zaman ya. Pagi pagi ndengerin radio sambil sarungan diteras depan sambil nyruput teh panas manis, ahhh nikematnya. Biarin dibilang kuper, tapi bahagia sejahtera. Semoga demikian juga dg sahabat viva nusantara. (Soenarto SA; dari grup WA-VN)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close