Ketika sebagian orang obrolin teknologi 4G, sejatinya banyak pengguna perangkat mobile di Indonesia yang terpaku 2G. Ini yang ingin didorong Qualcomm, meski belum mencicipi 4G migrasi dulu ke 3G. Menurut Country Manager Qualcomm Indonesia Ben Siagian, tahun 2012, sebanyak 46,2 juta perangkat berbasis 2G dipasarkan di Indonesia, diikuti 6,7 juta perangkat berbasis 3G pada kuartal akhir tahun 2012 lalu.
“Ini menunjukkan tingginya potensi di Indonesia, terutama perangkat berbasis 3G (yang masih bisa digarap),” imbuh Ben di Jakarta 5/6/13. Adrian Fu, Senior Manager PR Asia Tenggara dan Pasifik Qualcomm menjelaska chip berteknologi LTE Qualcomm dibekali pengenalan hingga 44 frekuensi seluler yang diadopsi banyak negara di dalamnya.
Dengan kemampuan ini, produsen smartphone yang mengandalkan chip grafis itu hanya perlu mengembangkan satu tipe smartphone yang dapat dipasarkan secara global. Saat ini banyak produsen smartphone yang mengembangkan beberapa tipe smartphone yang memiliki pengenalan frekuensi yang berbeda.
Hal ini dilakukan karena banyak negara yang mengadopsi kebijakan frekuensi berbeda satu sama lain. Produsen yang melakukan hal ini salah satunya adalah Samsung yang menghadirkan beberapa varian Galaxy S4 yang mendukung pengenalan frekuensi berbeda-beda untuk sejumlah negara. (sumber: detik.com dan http://indotelcommunity.com/qualcomm-geber-migrasi-3g-di-indonesia.html)-FatchurR
