Iptek dan Lingk. Hidup

Target Swasembada Jokowi-JK

Merdeka.com – Duet Jokowi-JK plus 34 Menterinya membuat kebijakan dan rencana kerja untuk mewujudkan misi presiden menjadikan Indonesia poros maritim dunia. Beragam persoalan menanti sentuhan Jokowi-JK diantaranya ketergantungan produk impor. Presiden malu dengan kenyataan ini.

 

Kepala Negara malu ketika pertemuan ASEAN Summit. Saat Presiden Myanmar tanya kemungkinan Indonesia beli beras dari Myanmar. “Saya malu ditanya ‘Presiden Jokowi, kapan beli beras saya lagi?’ Dalam hati saya bilang, tunggu nanti, kita ekspor beras baru tahu rasa,” ujar Jokowi saat memberi kuliah umum di Balai Senat UGM, (9/12).

 

Itu baru satu dari banyak persoalan yang jadi PR pemerintah. Presiden, Wapres, dan beberapa menteri kabinet kerja mulai memasang target tinggi sebagai tolak ukur untuk indikator keberhasilan ini :

 

1-Swasembada pangan

Target ambisius ketahanan pangan, Pemerintahan bakal swasembada pangan sebelum 5 tahun. “Target 3 tahun harus swasembada,” tegas Presiden. Amabisi itu disampaikan saat memberi kuliah umum di UGM. Untuk mencapainya, Jokowi memberikan instruksi kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

 

“Fokus pada 11 provinsi, itu yang dipetakan wilayah potensial,” katanya di Balai Senat UGM, (9/12). Kepala negara mengaku tak segan memecat Amran jika tak berhasil mewujudkan swasembada pangan dalam kurun waktu yang ditentukan. “Saya pecat kalau 3 tahun tidak swasembada, ini yang dari UGM siap-siap antre jadi menteri pengganti,” tegasnya.

 

2-Swasembada Gula

Wapres JK berjanji akan bangun 10 pabrik gula baru di P-Jawa. Pembangunan pabrik ini sebagai solusi swasembada gula. Pabrik itu akan dilengkapi dengan peralatan yang lebih modern dan efisien. “Tidak ada cara lain, harus bangun pabrik, salah satunya di Sragen ini, agar swasembada gula tercapai,” ujar JK di sela meninjau Pabrik Gula Modjo, Sragen, Jateng (5/12).

 

Menurut JK, selain membangun pabrik, upaya yang akan dilakukan adalah mengurangi impor gula dan menaikkan pendapatan petani. Menaikkan harga gula, lanjut JK akan mempersubur penyelundupan. Kualitas gula, lanjut JK, harus ditingkatkan, agar masyarakat memilih gula produksi dalam negeri. Caranya dengan meningkatkan rendemen dan produktivitas kebun.

 

“Ada 2 solusi, naikkan rendemen dan kedua produktivitas kebun ditingkatkan. Kita harus punya program 110, yaitu 100 ton per hektare dan 10 persen rendemen. Ini harus kita jalankan ini,” ucapnya.

 

3-Swasembada daging sapi

Damico adalah sapi robot dengan vagina tiruan, berfungsi sebagai pasangan black, sapi jenis unggulan yang diimpor dari Australia. Saat black melakukan hubungan badan, spermanya ditampung sebuah tempat, yang kemudian menjadi bibit semen (mani) beku.

 

Sabtu (6/12), Wapres menyaksikan Damico dan Black yang kawin di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang. Ratusan teman Black dari berbagai sapi unggulan yang menghasilkan jutaan dosis semen beku. Saat itu, JK didampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil dan Mentan Andi Amran Sulaiman menyaksikan proses produksi semen beku.

 

Usai menyaksikan perkawinan Damico dan Black di kandangnya, JK yakin kalau Indonesia tidak lama lagi swasembada daging sapi. Kini produksi sapi dalam negeri disiapkan mencapai satu juta ekor dalam 1-2 tahun. “Jika target, tahun berikutnya pertumbuhan jumlah sapi lokal satu juta ekor bisa didapat tiap tahun. Kalau begitu, 2-3 tahun berikutnya bisa swasembada,” kata JK.

 

4-Swasembada garam

Ketergantungan garam impor membuat gerah Menteri KKP Susi Pudjiastuti. Besarnya anggaran untuk pelatihan dan mendukung petani garam lokal sia-sia karena Indonesia saban tahun selalu impor. Pemerintah mulai mengurangi impor garam tahun depan. Susi yakin swasembada garam dalam waktu dekat. “Tahun depan kita berusaha mengurangi impor garam 25% dan dalam 3 tahun kita swasembada garam, Insya Allah,” tegasnya.

 

5-Membangun 24 Pelabuhan

Sejak pemerintahan Jokowi-JK berjanji mengedepankan maritim sebagai kekuatan pembangunan nasional. Salah satu proyek yang didengungkan adalah tol laut yakni membangun serta merevitalisasi pelabuhan sebagai sarana penghubung antar pulau.

 

Untuk mewujudkannya, Presiden berambisi membangun 24 pelabuhan dalam 4 tahun. Meski diragukan kalangan dunia usaha, namun dia yakin yakin dapat memenuhinya. “Kalau mimpi itu tinggi sekalian, mimpi kok setengah2” ujarnya saat acara CEO Forum di Hotel Four Season, Jakarta (7/11).

 

Sumber pendanaan proyek akan diambil dari APBN dan investasi pihak swasta-BUMN. Mantan Gubernur DKI ini menegaskan pembangunan pelabuhan dapat menurunkan biaya logistik yang kini dikeluhkan pelaku usaha. Tujuannya menurunkan disparitas harga produk di wilayah Timur Indonesia.

 

Jokowi mengatakan banyak investor yang antre ikut gabung membangun pelabuhan. Namun, kata Jokowi, lagi-lagi hal ini terkendala perizinan. “Banyak yang antri untuk bangun pelabuhan, tapi problemnya di perizinan,” ujarnya.

 

Jokowi ingin 24 pelabuhan yang dibangun terintegrasi antara deep sea port, industral zone dan power plant dalam satu tempat. Sehingga, orang-orang berbondong ke lokasi karena jarak dekat. (http://m.merdeka.com/uang/5-target-ambisius-pemerintahan-jokowi-jk-dalam-3-4-tahun.html)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close