Kesehatan

Kava Minuman Sehat bebas Stres

(cnnindonesia.com)-Warga New York yang stres bisa mengucapkan selamat tinggal pada alkohol dan juga obat terlarang yang dipakai mengurangi rasa sakit dan stres.  Dibanding menggunakan alkohol dan narkotika, kini mereka bisa pilih Kava, minuman yang diklaim bisa meredakan stres.

Kava ini akar tanaman yang dicampur air dan disaring untuk dijadikan minuman. Karena berbahan dasar akar, minuman ini terasa seperti air lumpur. Minuman ini bukan minuman baru bagi warga New York, tapi rasanya yang seperti air lumpur membuat orang enggan menikmatinya.

 

Kini, kava diubah jadi kavatail. Kavatail ini campuran kava dan cocktail. Selain kavatail, kava diubah jadi lebih nikmat dengan tambahan jus buah.  Minuman ini membantu orang kota berjuang mengatasi kehidupan modern yang sibuk. Efek  minuman ini ada perasaan mati rasa pada bagian lidah dan bibir. Selain itu minuman ini bersensasi relaksasi dan euforia.

 

“Saya pikir kalau kava akan meledak dan saya mulai dari sekarang,” kata Harding Stowe, pemilik Brooklyn Kava di New York, dikutip dari AFP. Kava punya bagian besar dalam tradisi dan upacara di kepulauan Pasifik seperti Fiji. Di negara2 barat, minuman ini dipandang sebagai alternatif minuman keras yang lebih sehat untuk kaum muda yang ingin ‘hangout’ tanpa mabuk.

“Ini membuat saya santai, tidak seperti alkohol atau narkoba,” kata Sabrina Cheng, seniman di Brooklyn.  “Saya memiliki toleransi alkohol yang rendah, tapi minum kava, Anda bisa bertahan di sini sepanjang hari sembari baca buku, memakai laptop, dan berbincang.”

Stowe mengungkapkan sekarang kaum milenial tak lagi terlalu suka pergi minum di bar setiap malam. “Orang ingin sesuatu yang baru dan mereka ingin sesuatu yang sehat.”

 

Sisi kecemasan

Kava terkenal di negara2 Barat sejak 1990. Ledakan produksi kava tahun itu memicu munculnya kava ekspor berkualitas rendah dan publisitas negatif soal hal ini. FDA memberi peringatan soal risiko bahaya cedera hati akibat produk yang terkait produk kava di tahun 2002.

“Tak seperti 1990an, pemahaman ilmiah tentang tanaman ini jauh lebih baik, dipelajari secara luas, dianggap aman dan bermanfaat,” kata Zbigniew Dumienski, peneliti di University of Auckland, Selandia Baru. (chs; Christina Andhika Setyanti; Bahan dari  :  https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180202152251-262-273429/kava-minuman-sehat-bebas-stres-anak-gaul-new-york)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close