Kesehatan

Sulit berkemih-mungkin Kanker Prostat

(m.mediaindonesia.com)- KANKER prostat adalah kanker yang menyerang prostat, salah satu organ reproduksi pada lelaki. Kanker ini ditandai gangguan berkemih. Jika Anda kaum pria mengalami gejala kencing tidak lancar, sebaiknya periksakan segera.

 

“Kelenjar prostat ada di bawah kantong kemih. Kalau dia (kelenjar prostat) membesar, akan menghalangi aliran kencing sehingga pasien umumnya mengeluhkan gangguan buang air kecil,” tutur dokter spesialis urologi Syamsu Hudaya pada seminar bertajuk Mengenal Keganasan pada Tubuh Kita & Pencegahannya, di RSUP Fatmawati, Jakarta. Seminar itu rangkaian peringatan HUT RSUP Fatmawati.

 

Di tahap awal kanker prostat juga bisa terjadi tanpa disertai gejala. Ketika kanker sudah masuk stadium lebih tinggi, gejala2nya antara lain sperma berdarah, nyeri saat ejakulasi, buang air kecil berdarah, dan nyeri tulang. Umumnya, kasus kanker prostat lebih sering ditemui pada etnik Afrika-Amerika daripada Asia. Ras Afrika-Amerika berisiko 2x lebih besar terkena kanker prostat jika dibanding ras Asia.

 

Dari tahun ke tahun jumlah kasus kanker prostat di Indonesia terus meningkat. Data pada 2012, Indonesia jadi negara dengan urutan ke-4 penemuan kanker prostat terbanyak di Asia dengan total kasus 13.663. Yang memprihatinkan, 9.191 kasus ini menyebabkan kematian pada penderitanya.

 

Deteksi Dini

Secara statistik, pria usia di atas (50) ke atas memiliki risiko terkena kanker prostat ketimbang yang usia muda. Selain itu, orang2 yang banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak lebih berpotensi terkena penyakit itu jika disbanding orang2 yang banyak mengonsumsi sayur dan buah.

 

“Secara medis tak diketahui penyebab pasti kanker prostat” tutur Syamsu. Dia sarankan pria usia (50) ke atas untuk rutin melakukan deteksi dini tiap 1-2 tahun ke dokter. Proses deteksi dini kanker prostat, dengan pemeriksaan colok dubur dan pemeriksaan darah prostat specific antigen (PSA). Terlebih pria yang keluarganya pernah mengalami kanker prostat disarankan memeriksakan rutin.

 

“Karena pria yang anggota keluarganya pernah mengalami kanker prostat punya risiko 2-4x lipat terkena kanker prostat jika dibandingkan dengan yang tidak”. Syamsu menambahkan, ada upaya2 menghambat faktor risiko yang ada dengan mengonsumsi makanan rendah lemak, tinggi antioksidan, kaya vitamin E, D, dan A, serta OR teratur.

 

Dia harapkan kelak tingkat kewaspadaan para pria pada kanker prostat lebih meningkat. “Jika kanker prostat ditemukan dalam stadium awal dan segera ditangani, tentu meningkatkan angka harapan hidup penderitanya.” (H-2; Bahan dari :  http://m.mediaindonesia.com/read/detail/155759-sulit-berkemih-bisa-jadi-tanda-kanker-prostat)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close