Sungailiat Triathlon Ajang Promosi Wisata Bangka Belitung
(merdeka.com)- Gelaran Sungailiat Triathlon 2018 di Pantai Tanjung Pesona, Sungailiat, Kab-Bangka, Prop-Bangka Belitung digelar Sabtu (21/4). Peserta kegiatan itu sangat membludak, mencapai lebih dari 500 peserta dari seluruh Indonesia dan berbagai negara.
Kegiatan ini sudah dilaksanakan 6 tahun terakhir, ini jadi acara tahunan Kab-Bangka yang jadi bagian Kalendar Event Nasional untuk sport tourism. Ketua Kadin Kepulauan Babel, Thomas Jusman berharap, acara Sungailiat Triathlon berdampak nyata bagi masyarakat. Setidaknya memicu ekonominya bergeliat.
Sungailiat Triathlon (disebut ‘Lebaran’ pegiat dan penggemar OR triathlon). Selain diminati peserta karena ber-OR dipadu wisata alam, wisata kuliner, juga menyajikan kearifan budaya lokal “Nganggung”. “Kita harap Kab-Bangka khususnya jadi kota wisata dunia karena pantai berpasir putih dengan formasi batu2 eksotik dengan background bukit yang indah” tuturnya.
Soal keindahan alamnya, bukan cuma omongan. Selain perbukitan dan pantai yang tersohor itu, kota ini dikenal dengan wisata religinya. Dan Sungailiat jadi salah satu kota yang terkenal dengan keindahan pantainya. Di kota itu pula, diadakan Sungailiat Triathlon itu di Pantai Tanjung Pesona.
Pada perhelatan HUT Real Estate Indonesia (REI) di Kep-Babel, Menpar Arief Yahya mengunjungi kawasan Pantai Tanjung Pesona. Arief diterima Gubernur Babel Erzaldi Rosman, Plt. Bupati Kab-Bangka Rustamsyah dan Thomas, direktur PT Pantai Timur Sungailiat pengusul KEK Sungailiat Bangka.
Arief memastikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Pantai Timur Sungailiat akan terealisasi pada 2018. Soal KEK ini, Thomas mengatakan, pihaknya bersama konsorsium mengusulkan Pantai Timur Sungailiat sebagai KEK. Dia dan pengusaha pariwisata akan mempromosikan Bangka sebagai destinasi wisata nasional dan dunia.
Thomas optimistis Sungailiat Triathlon, akan sukses. Pesertanya dari dalam negeri, dan luar negeri yang terdiri atas 18 negara seperti Australia, Denmark, India, Jepang, Malaysia, Rusia, dan Spanyol. Slogan Kadin Babel ‘Bergema’ jadi dasar keterlibatan lembaga itu mendukung kesuksesan Sungailiat Triathlon.
“Bergema itu kan bersama bersatu bergerak maju. Jadi, di masa datang, ada koordinasi dari berbagai pihak2 pemprop, pemkab dan pemkot dan pusat. Ini akan jadi agenda nasional dengan ribuan peserta”.
Pimpinan pelaksana acara, Agung Priyo Sudarmo mengatakan, Sungailiat Triathlon kali ini bentuk kerja sama swasta dan pemkab Bangka. Selama 5 tahun ber-turut2, acara ini digelar pemkab Bangka. “Kerja sama kami dengan pemkab bukan kali ini saja. Sudah sering. Itu sebabnya, sebagai warga Sungailiat, kami terpanggil menyukseskannya” kata Agung.
Besarnya minat masyarakat dan pesertanya lantaran kegiatan ini salah satu terbesar di Indonesia. Di samping Sungailiat, yang sering diikuti peserta dan membludak adalah Bali. Sungailiat Triathlon dapat penghargaan the best venue di Asia untuk kategori sepeda (2017). Sebelum Sungailiat Triathlon, kegiatan ini juga digelar di 3 daerah sejak awal (2018: : Serpong, Surabaya dan Sibolga
Pengelola Pantai Tanjung Pesona, Yohanes menuturkan, dari 6x perhelatan Sungailiat Triathlon, 3x secara ber-turut2 digelar di Pantai Tanjung Pesona. Ini jadi kado spesial memeringati hari jadi Sungailiat ke-552. Dia harap realisasi KEK Pantai Timur Sungailiat segera ditetapkan.
“Dampak kegiatan ini membuat ekonomi bergeliat. Kami harap masyarakat mendukung dan menyambut nya. Kami juga memperkenalkan salah satu cenderamata produk budaya lokal: lada putih Muntok. Jadi UMKM soal lada putih ini bisa berkembang,” kata Yohanes, (Idr; Idris Rusadi Putera; Bahan dari : https://www.merdeka.com/uang/sungailiat-triathlon-jadi-ajang-ampuh-promosi-wisata-bangka-belitung.html)-FatchurR