Wisata dan Kuliner

Mencicipi Kuliner Legendaris di Bandung(5/6)

(cnnindonesia.com)-5-Warung C’Mar
Berbeda dengan deretan kuliner legendaris yang telah dijelaskan sebelumnya. Secara usia, Warung C’Mar relatif jauh lebih muda. Kendati demikian, rasanya tak ada yang menandingi kepopuleran warung yang satu ini.

Berdiri sejak 1990, Warung C’Mar tak menyediakan sajian menu yang  istimewa. Sederhana saja, warung ini hanya menyediakan sajian ala rumahan. Mulai dari telur balado, capcay, tahu-tempe goreng, dan sederet menu rumahan lainnya.

Tempatnya juga sederhana, menu parasmanan disajikan di sebuah los. Pengunjung dipersilakan melahap makanan yang dibawanya di kursi2 plastik yang ada di sana. Tak ada sofa, apalagi wifi.

Namun, warung ini dipastikan selalu penuh selama jam operasi. Barangkali salah satunya disebabkan oleh sajian gulai sapi yang bisa diambil sepuasnya dengan bayaran yang sama.

Awalnya, C’Mar dibuka untuk memenuhi kebutuhan loper koran yang beraktivitas di bantaran Sungai Cikapundung, Bandung. Seiring berjalannya waktu, nama C’Mar kian populer, khususnya di anak2 muda.

Saat itu, warung yang beroperasi sejak sore hingga dini hari ini jadi tujuan terakhir muda-mudi yang baru saja melepas penat di klub2 malam di sekitarnya. Di era 1990-an hingga awal 2000-an, kawasan Braga dipenuhi oleh sejumlah klub malam hit Kota Kembang dan sejumlah gedung atau bar tempat gelaran2 musik digelar.

Sampai saat ini, popularitas C’Mar terus meroket. Meski harga yang ditawarkan kian mahal, tapi warung ini kerap menjadi kesukaan pesohor2 ibu kota. Lokasi: Jalan Terusan ABC No. 21, Sumur Bandung; Jam buka: 16.00 WIB – 05.00 WIB. (asr; chs; Tim CNN; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20181005162542-262-336111/mencecap-masa-lalu-)-FatchurR* bersambung……

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close