Kesehatan

Enam Orang AS Meninggal Akibat Rokok Elektrik

(cnnindonesia.com)-Jakarta, Tak sedikit orang pengguna rokok elektrik karena dianggap lebih sehat, padahal sejumlah penelitian mengatakan rokok elektrik sama buruknya dengan rokok tembakau.

Di AS, rokok elektrik dikaitkan dengan kematian 6 orang akibat penyakit paru. Depkes Lingkungan Kansas melaporkan, kematian keenamnya akibat penyakit paru terkait rokok elektrik telah terjadi pada Selasa (10/9) lalu, dilansir CNN. Orang itu wanita berusia lebih dari 50 tahun yang dinyatakan mengidap penyakit paru setelah aktif menggunakan rokok elektrik.

Kematian ke-6 ini terjadi di Kansas, setelah 5 kematian sebelumnya di California, Illinois, Indiana, Minnesota, dan Oregon. Sejumlah kasus kematian membuat keamanan dan regulasi rokok elektrik jadi perhatian di AS. Walau petugas kesehatan belum menemukan penyebab pasti, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) menyelidiki wabah itu.

 

Menurut laporan CDC, lebih dari 450 kasus penyakit paru terjadi di 33 negara bagian AS terkait rokok elektrik. Penelitian investigasi menemukan rokok elektrik mengandung cannabinoid THC atau senyawa aktif dalam ganja atau mariyuana.

Selain itu, kandungan vitamin E asetat kimia juga diduga menjadi sumber penyakit paru. Pasalnya, saat vitamin tersebut bercampur dengan kandungan lain dalam rokok elektrik, maka hasilnya justru membahayakan ketimbang menyehatkan.

“Sudah waktunya untuk berhenti. Jika Anda atau orang yang dicinta menghisap rokok elektrik, tolong segera hentikan,” kata Dr. Lee Norman Sekretaris Departemen Kesehatan Lingkungan Kansas.

Harold Wimmer, CEO American Lung Association menambahkan, “Tidak ada yang boleh menggunakan produk rokok elektrik seiring dengan meningkatnya laporan penyakit dan kematian akibat vaping.”

American Medical Association (AMA) merekomendasikan kepada pengguna produk rokok elektrik untuk mencari perawatan medis jika mengalami efek kesehatan seperti batuk, sesak napas dan sakit dada.

Berbagai upaya dilakukan FDA berbentuk pesan pencegahan untuk kaum remaja di TV, melalui platform digital dan membuat poster ditempel di sekolah menengah. (dir/ayk; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190912095357-255-429800/enam-orang-di-as-meninggal-akibat-rokok-elektrik)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close