Iptek dan Lingk. Hidup

Kota Lockdown Tikus Merajalela

(lifestyle.kompas.com)-Kebijakan menutup kota-kota (lockdown) di sejumlah negara, diikuti penutupan restoran dan tempat publik lain, berdampak pada perilaku dan kebiasaan makan tikus. Pada akhir Maret 2020, di sepanjang jalan French Quarter di New Orleans, AS, datang sekawanan “tamu”.

 

Tak berapa lama setelah toko dan restoran di jalan terkenal itu tutup, tikus keluar dari persembunyiannya. Kondisi serupa juga ditemui di kota lain yang penduduknya kini lebih banyak beraktivitas di rumah untuk menekan penularan Covid-19. Tikus yang merajalela itu, menurut pakar hewan pengerat Robert Corrigan, tidak mengherankan.

 

“Koloni tikus yang selama ini bergantung pada sisa makanan manusia dan mengerubungi tempat sampah di malam hari, kini kebingungan bagaimana cari makan,” kata Corrigan dikutip BBC. Tikus-tikus itu kelaparan karena manusia di seluruh dunia kini mengubah kebiasaannya selama pandemi.

 

Karantina di rumah berarti tidak ada makanan bagi hewan pengerat. Dewan pengendalian hama New Orleans, Claudia Riegel, mengatakan banyak laporan tikus muncul di area baru dan di jam-jam yang tidak biasa, karena hewan itu hanya muncul di malam hari (nocturnal).

 

Di Inggris, Asosiasi Teknisi Hama Nasional, mengingatkan penutuan restoran, bar, hotel, dan tempat wisata, bisa mendatangkan konsekuensi  tak terduga. Karena tidak adanya makanan bagi tikus, populasi hewan ini akan berkembang di gedung-gedung kosong dan merajalela karena tidak adanya manusia.

 

Hewan ini juga akan berkeliaran mencari makanan. Corrigan mengatakan, tikus yang lapar bisa menjejalah tempat yang jauh, bahkan ke lingungan yang tidak pernah ada tikus sebelumnya.

 

“Mereka adalah mamalia yang tangguh dan memiliki penciuman hebat terutama mencari makanan. Giginya yang kuat bisa mengatasi halangan seperti plastik, pintu, atau kain,” katanya. Walau demikian, ini waktu yang tepat untuk membasmi hama tikus di perkotaan. Tikus yang kelaparan pasti akan gampang terpedaya makanan di perangkap yang dipasang.

 

Selain itu, kita juga bisa menerapkan pengendalian hama sanitasi, yaitu tanpa makanan yang tersedia, tikus akan mengurangi populasinya. Untuk mencegah tikus masuk rumah, pastikan semua jalan masuk tertutup rapat. Periksa tiap lubang atau pipa yang bisa dilalui tikus dan segera tutup.

 

Di dalam rumah, pastikan tidak ada tempat yang membuatnya bisa bersarang. Singkirkan barang-barang yang sudah tidak terpakai dan jangan biasakan menyimpan makanan di wadah terbuka dan dibiarkan semalaman.

 

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com; dengan judul “Kota-kota Lockdown, Tikus Merajalela”, Editor : Lusia Kus Anna; Bahan dari : https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/08/170600920/kota-kota-lockdown-tikus-merajalela)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close