Aku cinta Indonesia

Pabrik KA Terbesar Di Banyuwangi

(today.line.me/)-Berbicara akibat Covid-19 dapat digambarkan krisis kesehatan global yang parah. Sebab hampir tidak ada negara yang luput dari infeksi virus ini. Namun dibalik itu ada kabar baik yang datang dari dalam negeri. Seperti apa kabar tersebut? Berikut telah kami rangkum lima kabar baik ini:

 

Pabrik KA PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi, Jatim digadang-gadang bisa menggerakkan ekonomi lokal, termasuk membuka lapangan pekerjaan baru. Seperti disampaikan Bupati Banyuwangi Abdullah Anwar Anas.

 

Dikutip dari liputan6.com pada (5/8/2020), pabrik KA terbesar di Asia Tenggara itu mulai beroperasi 2021. Sehingga bisa menjadi pendorong pemulihan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

 

Fokus garap ekspor

Guna memastikan potensi itu, pada 4/8/2020 Bupati Anas mendatangi lokasi PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. “Ini membuka lapangan kerja, menggerakkan ekonomi lokal dan mempercepat pemulihan ekonomi warga Banyuwangi,” ungkapnya.

 

Industri KA itu dikembangkan atas kerja sama antara BUMN PT INKA dengan perusahaan KA dunia Stadler Rail Group dari Swiss. Dikutip dari Antara, investasi pabrik KA terbesar di Asia Tenggara itu Rp1,6 triliun. Industri ini fokus menggarap pesanan ekspor kereta untuk Asia, Australia dan Afrika.

 

Target beroperasi

Pabrik KA di ujung timur P. Jawa itu ditargetkan beroperasi 2021. Diharapkan memulihkan ekonomi di  Banyuwangi. “Alhamdulillah, industri KA ini kembali berjalan setelah tertunda karena pandemi. Dari penjelasan manajemen PT INKA, pembangunan fisik tuntas Oktober 2020, lanjut instalasi mesin, uji operasi, commissioning, target beroperasi tahun 2021” ungkap  Anas.

 

Selain pembangkit ekonomi lokal, industri manufaktur ini bisa meningkatkan ekonomi nasional dan bersaing di tingkat dunia. “Bersama sektor pertanian, pariwisata, perikanan, UMKM, dll, industri KA ikut mendorong pemulihan ekonomi lokal, juga nasional berkaitan daya saing ekspor industri manufaktur Indonesia,” lanjutnya.

 

Akan bangun Museum KA

Keberadaan industri KA itu bisa menyerap tenaga kerja asal Banyuwangi. Terlebih di kabupaten itu ada sejumlah SMK dan Politeknik Banyuwangi yang jurusannya relevan dengan kebutuhan perkeretaapian. Bupati Anas juga mengingatkan proses pengembangan industri KA menjalankan protokol kesehatan yang ketat. “Harus produktif dan aman dari COVID-19,” ungkapnya.

 

Di lokasi industri KA juga akan dibangun musem KA sebagai destinasi wisata baru. “Kami ingin INKA tidak hanya sekadar industri, tapi membawa kekayaan peradaban dan kebudayaan daerah. Adanya museum jadi destinasi wisata teknologi dan edukasi. Semua dalam proses,” lanjutnya.

 

Pembangunan sempat terhenti

Direktur Operasional PT INKA I Gede Agus Prayatna menyatakan, kini proses pembangunan workshop pabrik KA itu mencapai 93 persen. Awalnya, pembangunan ditargetkan selesai Agustus 2020. Pandemi Covid-19 menyebabkan target penyelesaian pembangunan diundur Oktober 2020.

 

“Proses pembangunan terhenti 3 bulan akibat pandemi, makanya targetnya mundur. Suplai beberapa komponen dari Jakarta dan Surabaya terhenti karena pandemi” jelas Gede. Gedung pendukung dan fasilitas lain seperti instalasi listrik dan air compressor serta pemenuhan mesin produksi ditarget selesai pada 2021.

 

“Kami targetkan pabrik mulai produksi tahun tahun 2021. Kami mulai menyerap lapangan kerja secara massif pada tahun depan, saat beroperasi. Jika kemudian pesanan ekspor terus berdatangan, tentu jumlah tenaga kerja yang terserap semakin banyak,” pungkasnya.

 

(Bahan dari : Merdeka.com dan https://today.line.me/id/pc/article/Kabar+Baik+Pabrik+Kereta+Api+Terbesar+se+Asia+Tenggara+Dibangun+di+Banyuwangi-GqpJDP)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close