Aku cinta Indonesia

Infrastruktur Urat Nadi Pembangunan Kesejahteraan Papua

(beritasatu.com)-DEPOK; Dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua berdampak positif bagi pembangunan di Papua. Apa lagi, masifnya pembangunan infrastruktur di Papua dan Papua Barat.

 

Dalam upaya peningkatan derajat kesejahteraan dan pembangunan ekonomi di Papua dan Papua Barat, pemerintah mengucurkan dana otsus.  Dalam nota keuangan dan APBN  2020 disebutkan, dana otsus Papua untuk pendidikan dan kesehatan. Dana otsus terus ditingkatkan hingga tahun 2020 jadi Rp 5,9 triliun untuk Papua dan Rp 2,5 triliun untuk Papua Barat

 

Tokoh Papua, Izak Randi Hikoyabi mengungkapkan, pembangunan infrastruktur berdampak pada banyak sektor.”Infrastruktur itu urat nadi pembangunan kesejahteraan Papua berkelanjutan. Untuk itu, Papua harus maju dan sejahtera,” ujarnya dalam webinar Moya Discussions Group, (23/4/2020).

 

Pertumbuhan penduduk butuh akses penunjang pada ekonomi, sosial, dan budaya. Tersambungnya akses mulai dari jalan, jembatan, listrik dll, maka berdampak pada kemudahan masyarakat. “Jumlah penduduk dan luas Papua akan berbeda dimasa mendatang. Saat ini, dengan masifnya pembangunan infrastruktur, anak yang lahir akan menikmati adanya infrastruktur dan kemudahan akses,” paparnya.

 

Duta Besar/Pemerhati Papua dan Politik Global, Prof Imron Cotan, melihat luar biasa pembangunan infrastruktur di Papua. Kehadiran infrastruktur, dinilai memudahkan masyarakat dalam mempercepat distribusi barang dan memasarkan hasil bumi.

 

“Papua itu unik dengan kearifan lokal. Perbandingannya, dulu harga BBM mahal kini sama dengan harga di Jawa. Tranportasi dengan udara, kini bisa akses jalan seperti yang dibangun. Dengan infrastruktur akan memudahkan akses masyarakat dalam menuju kemajuan dan kesejahteraan,” jelasnya.

 

Sejak tahun 2018, Jalan Trans di Provinsi Papua Barat sepanjang 1.071 kilometer (km) telah tersambung dan terus ditingkatkan kondisinya. Hingga kini, Trans Papua yang sudah beraspal sepanjang 743 km dan sisanya masih agregat atau perkerasan tanah.

 

Jalan trans Papua Barat terbagi menjadi dua segmen atau ruas yaitu segmen I Sorong-Maybrat-Manokwari (595 km) yang menghubungkan dua pusat ekonomi di Papua Barat yakni Kota Sorong dan Manokwari yang kini dapat ditempuh dalam waktu 14 jam.

 

(Feriawan Hidayat; FER;  Bahan dari : BeritaSatu.com dan https://www.beritasatu.com/feri-awan-hidayat/nasional/690963/infrastruktur-urat-nadi-pembangunan-kesejahteraan-papua)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close