(ksmtour.com)-ENGGANO; pulau terluar, secara administratif berada di Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara. Luasnya 40 km2 ini di zona perairan Samudra Hindia. Sebagai kecamatan tersendiri, Enggano terdiri dari 3 pulau kecil yaitu: Pulau Dua, Pulau Bangkai, dan Pulau Merbau.
Untuk menuju pulau ini tergolong sulit karena penyebrangan ke pulau ini tidak tiap hari, dan biasanya 2-3 kali dalam seminggu. Karena penyebranganya berdasarkan cuaca dan ombak yang sering buruk di perairan Bengkulu. Melalui dermaga pulau Baai tak jauh dari pusat kota, sekitar 20 menit dari Bandara Fatmawati dengan kendaraan bermotor.
Dari dermaga, anda bisa naik kapal yang menyebrang yakni KMP Raja Enggano atau KMP Perintis, bedanya jika anda naik KMP Raja Enggano, anda akan tiba di pelabuhan Kahyapu Enggano, sedangkan KMP Perintis ke pelabuhan Malakoni Enggano. Perjalanan sekitar 12-18 jam, tergantung cuaca.
Pulau Enggano
Wisata Nama Enggano (dari bahasa portugis berarti ‘kecewa’), itu dari catatan seorang berkebangsaan Portugis Cornelis de Houtman yang tiba di pulau ini (1596). Pulau ini terkenal hasil perairan dan keindahan alam yang belum tersentuh beragam pembangunan. Sehingga, yang anda dapatkan alami.
Sebagian besar penduduk bermata pencaharian nelayan dan petani kelapa sawit ini secara ekologi kaya sumber daya alam, di daratan dan perairan lautnya. Ekosistem Enggano rentan rusak, karena struktur pulaunya tersusun dari batu karang dengan tanah permukaan sangat tipis, hanya 1—2 meter saja.
Dikelilingi hamparan pasir putih yang luas, ada 2 obyek indah dan terkenal, yaitu Taman Burung Gunung Nanu’ua dan Pantai Humo. Di Taman Burung ini, ada 2 spesies burung langka yang dilindungi, yaitu Burung Kacamata Enggano dan Burung Celepuk Enggano. Juga ada, spesies burung sebaran terbatas itu sesekali dijumpai di lahan pertanian, terutama perkebunan kelapa, dan lahan terbuka di perkampungan.
Pantai Humo.
Pantai ini terkenal dengan hamparan pasir putih yang halus ini punya ekosistem laut yang kaya. Di sepanjang bibir pantai, banyak kepiting dan hewan kecil bercangkang berkeliaran bebas. Juga hidup berjenis ikan kecil warna-warni di tepi pantai dan dapat dilihat dengan mata telanjang. Yang tersering dijumpai, ikan warna biru dengan strip kuning-putih dan ikan merah bervariasi putih dan perak.
Pantai yang memanjang 2Km dari utara ke selatan, dengan lebar 200 mtr dari tepi laut ini ada kumpulan karang atau disebut tubiran sebagai titian untuk ke tengah laut. Tubiran mirip dermaga ini sering digunakan sebagai tempat memancing. Lokasinya yang menjorok ke laut membuat tubiran ini jadi habitat bagi berbagai jenis ikan laut.
Pulau Enggano juga istimewa, yaitu hutan bakau lebat yang berfungsi penahan laju abrasi pantai. Di hutan ini, hidup beraneka jenis burung : Burung pelatuk, burung pergam enggano, beo, nuri, kakatua, dll. Yang ingin menyelami keindahan bawah laut, ada keindahan dari pesona bawah laut ini tak kalah dengan tempat lainnya.
Bagi Anda yang ingin berkeliling di Pulau Enggano sebaiknya bawa sepeda motor sendiri. Sebab, satu-satunya angkutan umum adalah sebuah truk dan sebuah bus. Kedua jenis angkutan itu hanya beroperasi di hari-hari kedatangan dan keberangkatan kapal saja, sehingga di hari biasa nyaris tidak ada angkutan umum yang beroperasi.
Selain kekurangan angkutan umum, Pulau Enggano belum memiliki fasilitas penginapan dan rumah makan memadai. Kurangannya fasilitas penunjang dan promosi membuat potensi pariwisata di Pulau Enggano belum tergarap maksimal.
Penduduk Enggano sangat terbuka dan ramah pada pendatang. Jika belum punya kenalan, Anda tinggal datang ke kepala desa atau kepala suku. Para pemuka itu akan memberi tumpangan dan makanan. Makanan yang disuguhkan masyarakat, nasi dari padi gogo dan ikan. Ikan jadi menu utama karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan.
Bagi penikmat alam alami, pulau ini lokasi liburan yang cocok. Selain banyak aktifitas, anda juga bisa menikmati indahnya alam sembari bersantai di pinggir pantai.
(Bahan dari : https://ksmtour.com/informasi/tempat-wisata/bengkulu/pulau-enggano-panorama-alam-mempesona-di-bengkulu.html)-FatchurR *
